Oleh : AlHabib Quraisy Baharun
Mengalir air mata menjalani detik-detik-Perpisahan dengan Ramadhan
Merenungkan ucapan Salafunas sholeh rahimahullah berkata,
كيف لا تجرى للمؤمن على فراقه دموع وهو لا يدري هل بقي له في عمره إليه رجوع
“Bagaimana mungkin air mata seorang mukmin tidak menetes tatkala berpisah dengan Ramadhan, Sedang ia tidak tahu apakah masih ada sisa umurnya untuk berjumpa lagi.”
Perasaan kehilangan itu semakin berat terasa…
Perpisahan tak bisa dielakan jua…..
Jiwa berduka karena waktu begitu cepat terasa..
Banyak waktu tak dimanfaatkan secara sempurna. ..
Duhai diri yang banyak memimpikan surgaNya
Sebandingkah amalanmu dengan impianmu
Malu hati sungguh terasa ketika sadari terlalu banyak asa
Tapi amalan terseok laksana siput melata…
Kini ia akan meninggalkanmu dengan pasti
Semoga Allah memberikan kesempatan lagi
Berjumpa denganmu kembali
Ramadhan kau kan selalu dirindukan oleh hati orang yang beriman
Beratnya perpisahan akan tetapi itu sudah merupakan ketetapan
Air mata perpisahan jatuh tak tertahan…
Semoga kelak bisa menjumpaimu kembali dengan berjuta harapan
Untuk memperbaiki amal buat masa depan
Masa depan orang beriman
Impian pasti dalam kehidupan hakiki
ialah akhirat yang abadi
Semoga Allah menerima puasa dan shalat kita
Beserta amalan shalih lainnya.